5 Gamers Penyandang Disabilitas dengan Skill Kelas Dunia

Lima gamers penyandang disabilitas atau difabel ini memiliki skill gaming kelas global, lho. Siapa sajakah mereka? Berikut kisah lengkapnya.

Memiliki kekurangan syarat fisik atau penyandang disabilitas bukanlah penghalang bagi keenam gamers pada bawah ini buat berprestasi.

Bahkan, skill mereka nir kalah dengan gamers yg paripurna secara fisik.

Siapa sajakah para gamers penyandang disabilitas menggunakan skill kelas global? Yuk, simak artikel Jaka ini dia.

DAFTAR ISI

  • Gamers Penyandang Disabilitas menggunakan Skill Kelas Dunia
    • Mike Begum
    • Michael "Handi" Olson
    • Ian "MistyStumpy" Alexander
    • Clint "Halfcoordinated" Lexa
    • Adam "Loop" Bahriz

5 Gamers Penyandang Disabilitas dengan Skill Kelas Dunia

1. Mike Begum

Gamer Difabel Mike Begum 82a85

Mungkin kamu pernah mendengar namanya karena Mike Begum relatif populer menjadi gamer Street Fighter profesional.

Mike Begum mengidap penyakit arthrogryposis sejak mini . Karena penyakit ini otot-ototnya jadi nir mampu berkembang, sebagai akibatnya anggota tubuhnya termasuk tangan dan kaki nir dapat difungsikan secara normal.

Tidak misalnya gamer difabel lainnya yang memainkan game Street Fighter dengan gamepad atau control game spesifik disabilitas, Mike menggunakan gamepad yg biasa dipakai oleh gamers kebanyakan.

Mike memanfaatkan bagian tubuh lainnya seperti pipi & lidahnya buat mengontrol gamepad. Waktu yang dia butuhkan buat belajar memainkan game tadi sehingga sanggup sejago sekarang juga tidak sebentar, yakni 3 tahun.

Kegigihan dan kerja kerasnya pun akhirnya berbuah anggun dan mengantarkannya dalam titik kesuksesan. Mike meraih posisi satu pada ranking global game Ultra Street Fighter IV buat karakter Chun-Li.

Bahkan, Mike menduduki peringkat 687 pada world rankings atau peringkat global yang tercantum pada website Shoryuken, situs komunitas game fighting.

Tak hanya itu saja, Mike juga mengikuti turnamen bergengsi, misalnya Texas Showdown 2012-2014 & Absolute Battle 6 yg mempertandingkan game Ultra Street Fighter IV.

Turnamen-turnamen itu berhasil beliau taklukkan menggunakan meraih peringkat ke-5. Mike jua sempat bertanding melawan jagoan Street Fighter seperti Daigo Umehara & Masato Bonchan Takahashi dalam turnamen Evolution, lho.

2. Michael "Handi" Olson

Gamer Difabel Handi 26e71

Gamer difabel berikutnya adalah Michael Handi Olson. Menderita congenital limb deficiency atau stigma bawaan, ia nir mempunyai kaki & tangan semenjak lahir.

Meskipun memiliki kekurangan secara fisik, Handi permanen melakukan apapun yang ia inginkan. Terbukti, beliau sangat lihai pada bermain game CS: GO dan berhasil menjadi gamer profesional.

Sejak tahun 2001, Handi rutin memenangkan kejuaraan lokal di California, Amerika Serikat.

Ia jua terkenal jago menggunakan keliru satu senjata sniper pada permainan CS: GO. Keakuratannya berhasil menciptakan orang berdecak kagum.

Handi bermain dengan cara menempatkan bahu kirinya ke arah keyboard & bahu kanannya diletakkan pada mouse.

Untuk memudahkan, Handi melapisi mouse-nya dengan bahan karet agar nir licin menurut cengkeraman bahunya.

Handi jua tak jarang mendapatkan undangan menjadi motivator & pengembang pelaksanaan sambil kuliah di Cypress College. Ia juga mengikuti ESEA, keliru satu platform kompetisi tertinggi buat CS: GO di Amerika Utara.

3. Ian "MistyStumpy" Alexander

Gamer Difabel Mistystumpy 9be1f

Selanjutnya, terdapat gamer League of Legends, Ian 'MistyStumpy' Alexander, dari AS. MistyStumpy terlahir menggunakan tangan kiri yg nir tumbuh menggunakan sempurna, sebagai akibatnya beliau hanya mempunyai satu tangan.

Meski begitu, MistyStumpy bukan pemain League of Legends yg bisa diremehkan. Ia pernah meraih peringkat 12 Solo Queue di daerah Amerika Utara.

Kemampuannya bermain game League of Legends sangat membuat poly pihak tercengang. Pasalnya, pada memainkan game tersebut eksistensi 2 tangan sangat diperlukan.

Selain bermain game, ia juga bisa menggunakan busur dan panah, belajar berenang, serta bermain sepakbola.

MistyStumpy diadopsi dari Korea Selatan ketika beliau berusia enam bulan. Kini dia tinggal pada Blue Springs, Missouri.

4. Clint "Halfcoordinated" Lexa

Gamer Difabel Halfcoordinated 21d84

Halfcoordinated merupakan seseorang Speedrunner. Speedrunner merupakan aktivitas bermain game dengan konsep menyelesaikan atau menamatkan satu judul permainan eksklusif secepat mungkin.

Sejak lahir, Halfcoordinated menderita penyakit Hemiparesis atau kelumpuhan pada satu sisi bagian tubuh. Bagian tubuh sebelah kanan Halfcoordinated lumpuh, ad interim bagian lainnya normal.

Tapi kelumpuhan dalam bagian tubuh sebelah kanannya tidak total. Ia masih mampu menggerakkan bagian tubuh sebelah kanannya meski sangat terbatas dan cenderung lemah.

Selama ini, Halfcoordinated bermain menggunakan satu tangan. Ia juga telah langganan tampil di berbagai ajang Speedrunner, galat satunya Summer Games Done Quick.

Pada 2015, Halfcoordinated berhasil menamatkan game Vanquish, diikuti dengan Transformers: Devastation pada tahun 2016 pada ketika 44 mnt 53 dtk.

Pada event tahun 2017, Halfcoordinated mampu menyelesaikan game Nier: Automata hanya pada saat 1 jam 43 menit & 5 dtk.

lima. Adam "Loop" Bahriz

Gamer Difabel Loop 8970d

Gamer Counter Strike: Global Offensive ini menderita Hereditary Sensory and Auditory Neuropathy (HSAN), yg merusak cara kerja saraf dan sistemnya.

Akibatnya, ia mengalami gangguan penglihatan & indera pendengaran, meski Loop nir sepenuhnya buta dan tuli. Loop juga harus hayati tanpa gigi.

Dalam memainkan game Counter Strike: Global Offensive tersebut, Loop harus melihat layar monitornya menggunakan jeda yang sangat dekat.

Karena dia pula tidak mampu berbicara paripurna, kerap kali dia menerima perundungan berdasarkan pemain lain. Tapi menjadi gamer, dia relatif hebat.

Loop mulai bermain game tersebut dari tahun 2013. Pada 2015, ia mulai streaming buat senang -bahagia saja dan selesainya menyadari dirinya mendapat banyak perhatian, dia memutuskan buat bermain game sebagai hobi selagi masih sekolah.

Akhir Kata

Itulah beliau 5 gamers penyandang disabilitas dengan skill kelas global.

Semoga kisah mereka dapat menginspirasi kita seluruh. Memiliki kekurangan fisik bukan berarti menghentikan mereka buat melakukan hal-hal yang mereka sukai.

Banner: conectica.Com

Cuma Sekali Nafas, Atlet Renang Ini Berhasil Juara Karena Skill Lumba-lumbanya

Comments

Popular posts from this blog

Nonton Film Promise (2017) Full Movie

7 Game Kesukaan Para K-Pop Idol

Romansa Kehidupan Bersaudari di Little Women