iPhone Resmi Bangkrut dan Banting Harga 40%? Ini Dia Penjelasan Sebenarnya!

Apple dikabarkan akan menurunkan harga produk iPhone nya karena mengalami penurunan penjualan. Ternyata, beberapa alasan ini penyebabnya.

Kamu sudah dengar berbagai informasi burung yg menyampaikan bahwa iPhone sedang mengalami indolen penjualan? Sudah memahami bahwa iPhone secara diam-diam menurunkan harga hingga menggunakan 40%? Penasaran apakah informasi ini hoax belaka?

Untuk engkau para pengikut setia fakta teknologi terkini, seharusnya telah tahu bahwa Apple sedang mengalami penurunan performa penjualan.

Ada banyak faktor yang mengakibatkan Apple kini tidak sejaya tahun-tahun sebelumnya. Beberapa faktor ini relatif mensugesti penjualan Apple.

>Kalau kamu ingin memahami lebih lanjut mengetahui apa yang mengakibatkan Apple misalnya kehilangan tajinya pada awal tahun 2019 ini, berikut pembahasan lengkapnya!

BACA JUGA

• 80+ Nada Dering iPhone Gratis Downloaddengan Layar Poni ala iPhone X
• 10 Aplikasi Android Paling Berguna yang Tidak Ada di iPhone & iPad

4 Alasan Sebenarnya Mengapa iPhone Menurunkan Harga

Dilansir dari Forbes dalam akhir tahun 2018 lalu, saham Apple turun sampai 27% semenjak Oktober 2018. Sedangkan keuntungan Apple berdasarkan produk iPhone, turun 15% di kuartal keuangan modern.

Secara keseluruhan, pendapatan perusahaan turun 5% menurut tahun kemudian menjadi lebih kurang 84,3 miliar dolar Alaihi Salam atau sekitar Rp 1.183,97 triliun. Lantas, faktor apa saja yg mengakibatkan hal ini terjadi?

1. Perang Dagang Dengan China

Seperti yang pernah Jaka bahas sebelumnya, perang dagang antara Amerika Serikat (Alaihi Salam) & China membuat iPhone menjadi tidak laku pada pasar China.

Bukan hanya China saja, namun negara tetangganya seperti Hong Kong & Taiwan mengalami penurunan penjualan sampai lebih berdasarkan 25%. Padahal, China dan negara-negara tetangganya ini merupakan keliru satu asal uang Apple dalam hal penjualan iPhone.

Bandingkan dengan benua Eropa yang hanya mengalami penurunan penjualan 3% saja. Bahkan, di Amerika Serikat sendiri, iPhone malah berhasil menaikkan penjualan hingga 5%.

dua. Harga iPhone Terlalu Mahal

Rasanya ini adalah hal paling lumrah mengapa iPhone sekarang tidak lagi digemari sang poly orang. Mungkin, Ada beberapa teknologi iPhone yang sangat tertentu & tidak ada pada Android.

Tetapi, harga iPhone memang terlanjur tinggi dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya. IPhone Xs Max menggunakan versi tertinggi, sanggup mencapai 28-30 juta rupiah untuk satu unit saja.

Padahal, harga iPhone modern ini telah diluar kewajaran kemampuan seorang buat membeli sebuah gadget. Apple bahkan sudah mengkonfirmasi akan memangkas harga iPhone antara 15% dan 22% untuk setiap produk iPhone terbaru mereka (iPhone 8, iPhone 8 Plus, iPhone XR, iPhone XS, iPhone XS Max).

3. Apple Tidak Mencapai Target Penjualan

Menurut CNBC internasional, Apple menurunkan panduan pendapatannya berdasarkan yg sebelumnya diperkirakan sekitar US$89 - 93 miliar sebagai US$84 miliar (Rp 1.210 triliun). Apple jua menurunkan margin kotornya menjadi kurang lebih 38% menurut antara 38% - 38,5%.

Mungkin buat mengatakan bahwa Apple sebagai perusahaan teknologi terbesar pada dunia saat ini sudah bangkrut, merupakan galat akbar alias warta HOAX belaka.

Namun, kalau kita beropini bahwa Apple sedang mengalami lesunya penjualan adalah sahih adanya.

Pihak Apple sendiri nir memalukan-membuat malu buat mengungkapkan hal ini pada publik. Tim Cook menjadi CEO perusahan teknologi terbaik di dunia bersifat gentle dan berjanji akan berusaha menaikkan pendapatan & laba bagi Apple dengan berbagai cara.

4. Fokus ke Penjualan Produk Baru

Apple memang sedang penekanan terhadap penjualan produk-produk terbarunya saja seperti iPhone 8, iPhone 8 Plus, iPhone XR, iPhone XS, iPhone XS Max saja. Hal ini sebenarnya lumrah terjadi & memang bagian dari strategi penjualan.

Tetapi, iPhone X yang baru keluar di tahun 2017 adalah salah satu gadget yg akan "menghilang" pada tahun 2019 ini. Pasalnya, iPhone X akan digantikan sang seri X lainnya.

Hal inilah yang membuat iPhone akhirnya rela menaruh bonus 40% secara diam-membisu buat iPhone XR. Dengan kondisi, engkau mau menukarkan iPhone usang engkau (minimal seri iPhone 7+ ke atas) dengan iPhone XR. Sebagai catatan, penurunan harga iPhone XR hingga 40% ini hanya berlaku di Alaihi Salam & dihargai US$ 300 saja.

lima. Penguatan Nilai Tukar Dolar

Tim Cook selaku CEO Apple jua mengakui bahwa kiprah nilai tukar Dolar jua mempengaruhi penjualan mereka sampai waktu ini.

Penguatan nilai tukar Dolar di banyak negara berkembang menciptakan Apple sulit untuk menyesuaikan harga, sehingga mau tidak mau iPhone akan terasa sangat mahal buat dibeli oleh warga di negara berkembang.

Sebagai contoh, buat iPhone Xs Max garansi distributor resmi pada Indonesia menggunakan memori 64GB, dijual seharga 22.5 juta rupiah! Cukup fantastis untuk sebuah gadget yang ukurannya hanya selebar telapak tangan.

Akhir Kata

Demikian penjelasan dari Jalantikus mengapa harga iPhone bisa mengalami penurunan saham, berkurangnya pendapatan & lesunya penjualan.

Mungkin sudah saatnya Apple berbenah diri & memperbaiki sistem penjualan & membuat harga produk mereka "lebih terjangkau" bagi rakyat luas.

Silakan share & komen artikel ini buat terus menerima berita, tips & trik, dan berita seputar teknologi dari Jalantikus.Com

Healthy Dating - Henny Kristianus at CLCC Bandung