E.X.I.T: Pacu Jantung Sekaligus Puaskan Penonton

Apa yg akan kamu lakukan jika datang-tiba seisi kota dikepung gas beracun? Lari? Memanjat ke tempat paling tinggi? Inilah ketegangan yg ditawarkan E.X.I.T pada para penontonnya. Seperti apa?

Terkadang kondisi yg sangat mendesak & mengancam nyawa, mampu menciptakan seseorang yang tampak tidak berguna, mengeluarkan potensi dirinya yang terbaik dan mengubahnya sebagai seseorang superhero. Itu adalah konsep yg dihadirkan oleh film Korea berjudul E.X.I.T (Exit) yg digarap sang pengarah adegan LEE Sang-geun ini.

Selain lantaran cerita yang menegangkan & imbas visual yg rapi, film ini pula punya satu kelebihan lain yang membuatnya ditunggu-tunggu oleh para penggemar K-culture di dunia, yaitu adanya kiprah menurut Im Yoon-ah, keliru satu personil menurut gerombolan band cewek Girls Generation/SNSD.

BACA JUGA

• Parasite: Film Terbaik 2019, Wajib Tonton!
• Nungguin Infinity War, Begini Kalau Avengers Jika Jadi Dewa Yunani
• GOKZ! 15 Foto Karya Desainer yg Bikin Kamu Gagal Paham

Losing in Life

Film ini bercerita mengenai seseorang cowok bernama Yong-Nam (Jo Jung-suk) yg sehari-hari berlatih fisik pada taman kota. Mengapa ia terobsesi buat menjaga kebugaran fisiknya? Karena dia memiliki hobi memanjat tebing, yang dilakukannya supaya beliau bisa secara rutin bertemu menggunakan gadis cantik yang membisu-diam ia kagumi, yaitu Eui-Ju (Im Yoon-ah) yg sedikit lebih mahir memanjat daripada Yong-Nam.

Di pulang kegemarannya terhadap panjat tebing & Eui-Ju, Yong-Nam sebenarnya seorang pengangguran akut. Ia sudah lama mencoba untuk mencari kerja tetapi gagal terus, & karena hal ini, ia selalu dicemooh, diremehkan, dimarahi & jadi bulan-bulanan keluarganya dan para sepupunya.

Puncaknya adalah acara ulang tahun pernikahan ke-70 dari nenek dan kakeknya, pada mana semua keluarga akbar berkumpul. Acara tadi diadakan pada sebuah hotel bernama Dream Garden, dan loka itu dipilih sang Yong-Nam yang ditunjuk sebagai panitia, karena pada situlah Eui-Ju bekerja sebagai Asisten Manajer hotel.

Terorrist Attack!

Pada malam diadakannya pesta, di suatu sudut kota tak jauh berdasarkan lokasi Dream Garden terjadi agresi teroris dalam wujud gas beracun yg disebarkan ke seluruh penjuru kota berdasarkan sebuah truk tangki gas. Apabila terpapar sang gas ini baik dari pernafasan maupun terkena kulit, maka korbannya akan eksklusif sesak nafas hingga akhirnya mangkat pada waktu yg relatif cepat.

Si teroris tewas bunuh diri, namun gas terlanjur menyebar & memakan korban jiwa. Lantaran sifatnya gas berat, maka penyebarannya terakumulasi dahulu di permukaan tanah, tetapi monoton meluas ke blok lainnya. Gas yang terlihat menyebar ini membuat kepanikan seisi kota, dan orang-orang berusaha buat naik ke bangunan-bangunan tinggi supaya nir terkena dampaknya.

Yong-Nam yg mengetahui hal ini pribadi berusaha untuk menyelamatkan keluarganya ke lantai tertinggi yaitu atap hotel. Masalahnya, pintu darurat ke atap tersebut terkunci & hanya bisa dibuka menurut luar. Yong-Nam akhirnya nekad memecahkan kaca & memanjat bagian luar gedung agar bisa mencapai area atap.

Setelah helikopter penyelamat tiba, keluarga akbar Yong-Nam berhasil dievakuasi, tapi Yong-Nam & Eui-Ju harus ditinggal pada loka lantaran karena kapasitas angkut yang berlebih. Di sisi lain, gas beracun tetap menyebar dan mulai terangkat naik ke udara, sehingga saat menipis & mereka berdua harus mencari cara buat berpindah ke gedung lain yang lebih tinggi buat menghindari gas sampai datang bala bantuan lainnya.

Gripping Jumps

Walau film ini punya perbedaan makna agak konyol dan diselingi humor di sana-sini, setiap adegannya permanen bisa menghadirkan ketegangan yang luar biasa dari aksi panjat tebing & lompatan ala parkour yang digunakan Yong-Nam serta Eui-Ju buat berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya.

Terkadang situasinya tidak ideal, contohnya jeda antar gedung yang terlalu jauh, atau pijakan yang kurang kokoh sehingga patah, atau waktu mereka harus mencari alat-alat masker gas yang punya ketika pemakaian terbatas buat turun ke lantai bawah terlebih dahulu, dan berpindah gedung melalui jalan raya yang sudah diselimuti kedap sang gas.

Efek visualnya tergolong sangat rapi & nir berlebihan, menggunakan sudut kamera yang sanggup menerangkan aksi fisik mereka berdua, & tampaknya poly menurut adegan itu yang dilakukan secara langsung tanpa stuntman! Hal tadi patut diacungi jempol.

Kesimpulannya, walau cerita menurut film ini sederhana, tapi aksi & ketegangan yang didapatkan mampu membuat para penonton bioskop berteriak saking tegangnya, dan tertawa menggunakan impulsif.

Kalau kamu merupakan fans menurut Jo Jung Suk ataupun Im Yoona yang berharap buat menerima cerita yang dalam, aksi tabiat yang kuat dan serius, engkau tidak akan menemukannya pada sini. Tapi sebagai gantinya, kamu akan mampu menyaksikan seberapa kuat dan lincahnya fisik mereka berdua, & film Exit ini bisa jadi adalah salah satu film disaster-action yg paling mengejutkan dan melebihi ekspektasi di pertengahan tahun 2019 ini. Wajib tonton!