Dilarang Digunakan Di Sekolah Jerman Inilah 3 Bahaya Penggunaan Office 365!
Di era digital seperti sekarang ini, nggak aneh cita rasanya jika teknologi telah mulai banyak dipakai buat mendukung aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Seperti misalnya penggunaan keliru satu produk besutan Microsoft, yaitu Microsoft Office yang sudah sangat generik sekali dipakai sang para pelajar di semua global.
Tetapi, belakangan ini santer diberitakan bahwa keliru satu negara bagian Jerman, Hesse, justru melarang penggunaan aplikasi buatan Micrososft tadi pada sekolah di wilayahnya.
Larangan tersebut ditujukan dalam produk Microsoft Office versi online atau yang lebih dikenal menggunakan Office 365, geng.
Bahaya Penggunaan Office 365
Pelarangan tadi tentunya tidak dilakukan tanpa alasan yang jelas, geng.
Pihak Komisi Perlindungan Data & Kebebasan Informasi Hesse (HBDI) sendiri menyatakan beberapa alasan yg membuat penggunaan Office 365 ini dilarang digunakan.
1. Rentan Akan Masalah Privasi
Alasan utama yg menciptakan HBDI Hesse melarang penggunaan Office 365 pada sekolah merupakan gosip privasi.
HBDI menilai layanan Office 365 yg berjalan lewat cloud ini rentan akan kasus-kasus privasi yg bisa membahayakan pihak sekolah & juga anak didik-muridnya.
Pihak HBDI risi bila data-data anak didik pengguna Office 365 yang mengalir ke server Microsoft pada Alaihi Salam mampu diintip tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna.
Microsoft sendiri sebenarnya pernah mengoperasikan server pada Jerman tapi lalu ditutup dalam Agustus 2018 kemudian, geng.
2. Microsoft Kurang Transparan Dalam Pengumpulan Data Pengguna
Selain keberatan karena kasus keamanan data pengguna, HBDI pula menilai jika pihak Microsoft kurang transparan terkait sistem telemetri atau pengumpulan data yg terdapat di pada layanan Office 365.
Mereka risi data-data pribadi para siswa seperti subjek e-mail dan konten dokumen mampu dipandang dan dimanfaatkan oleh pihak yg tidak bertanggung jawab.
tiga. Melanggar Regulasi Perlindungan Data Umum Uni Eropa
Akhir menurut keputusan HBDI melarang penggunaan Office 365 pada sekolah bagian Hesse merupakan lantaran dipercaya melanggar Regulasi Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa.
Pelanggaran tersebut berupa kabar telemetri data pengguna yang dikirimkan oleh Windows 10 & cloud Microsoft ke server yg berlokasi pada Alaihi Salam.
Menurutnya, hal tadi melanggar GDPR yg sudah diresmikan pada Mei tahun lalu.
HBDI Menyarankan Penggunaan Office 365 Digantikan
Terkait info privasi tersebut, HBDI menyarankan sekolah-sekolah di bagian Hesse supaya memakai aplikasi serupa yang mampu berjalan secara offline sebagai pengganti Office 365.
Salah satunya merupakan pelaksanaan Microsoft Office 2019 yang nir mengandalkan layanan cloud lantaran diinstall secara offline di PC.
Menanggapi kasus ini, pihak Microsoft menjadi penyedia layanan Office 365 membicarakan keinginannya buat permanen mampu bekerja sama menggunakan negara bagian Hesse buat lebih memahami isu privasi ini.
Comments
Post a Comment