9 Game Battle Royale yang Gagal Total Free Fire Termasuk?
Salah satu genre permainan yang sedang tren ketika ini adalah Battle Royale, tentu kamu tahu dong game seperti PUBG, Free Fire, Fortnite, dan sebagainya.
Tetapi, tak seluruh game Battle Royale memiliki permainan yg seru walaupun punya grafis terbaik. Alhasil, game sebagai sepi pemain dan tidak laris.
Penasaran menggunakan gamenya? Yuk, simak game Battle Royale gagal pada Android & PC berikut!
Game Battle Royale Paling Gagal
Game Battle Royale merupakan permainan action yang mengharuskan sejumlah pemain buat saling mengalahkan satu sama lain dalam satu area atau map secara real-time.
Keterlibatan internet & server sangat penting pada game ini, kamu tidak dapat bermain bila internet sedang lemot atau server sedang down.
Kebanyakan pemain pun lebih memilih game yg mainstream & pasti menyenangkan, contohnya PUBG atau Fortnite. Bagaimana menggunakan Apex Legends yang laris pada global game Battle Royale walau baru rilis?
Dikutip menurut Forbes, game ini laris karena menarik buat dimainkan. Tak terdapat fitur rumit & punya karakteristik spesial yang unik.
Tentu hal ini di luar alasan bahwa Apex Legends merupakan game Free to Play (F2P) atau perdeo buat dimainkan.
Jaka sendiri melihat alasan dibalik kesuksesan game Battle Royale berdasarkan jumlah pemainnya. Semakin banyak pemain & semakin tren permainan, maka game itu akan semakin sukses.
Tetapi, tentu ada masanya tren game akan menurun di ketika yg akan datang. Entah karena terdapat game yg lebih seru atau kualitas gamenya yang menurun.
Nah, jikalau game Battle Royale berikut adalah nampak salah di segala sisi. Sehingga akhirnya tidak laku dan menjadi terbengkalai.
Apa saja gamenya? Ini daftarnya:
1. Radical Heights
Game Battle Royale gagal pertama merupakan Radical Heights, game ini bisa engkau mainkan di PC melalui Steam.
Radical Heights memiliki grafis yang baik dan dievaluasi memiliki gaya permainan yang seru bagi pemainnya.
Namun, Boss Key Productions selaku developer game ini nampak tidak puas dan menghentikan pengembangan Radical Heights.
Bukan gamenya yg kurang baik, akan tetapi ketika peluncurannya yang nir pas. Pasalnya, gami ini rilis sesudah game-game lainnya telah menguasai pasar Battle Royale.
Bagaimana menurut engkau , geng?
2. Rules of Survival
Game selanjutnya merupakan Rules of Survival atau ROS, game ini sempat ramai dimainkan oleh pemain mobile sejak perilisannya pada 2017.
Hingga akhirnya timbul rival menggunakan genre game yg sama, Free Fire dan PUBG. Game ini sebagai tenggelam secara perlahan.
Para pemainnya pun pindah lantaran ROS dianggap kurang menarik lagi. Ditambah gaya bermainnya yg membosankan dan banyak cheater yang mengganggu.
Para pemain pada mobile poly mengeluh mengenai game yang lag & banyaknya cheater. Serta berat buat dimainkan memakai HP kentang.
Rules of Survival (RoS) for Android 1.133051.136949 Apps Browser NetEase Games DOWNLOAD tiga. AXE.IO - Brutal Survival Battleground
Selanjutnya adalah AXE.IO, game Battle Royale yg dibentuk oleh Crescent Moon Games, namun gagal mengikat pemain.
Game ini dimainkan menggunakan mengumpulkan sejumlah pemain di satu arena & saling mengalahkan satu sama lain menggunakan melemparkan kapak ke arah musuh.
Sayangnya, game ini sebagai sangat membosankan lantaran mode permainan yg tidak ada variasi, walaupun relatif menyenangkan buat dimainkan pada waktu senggang.
Namun, game ini nampaknya kurang cocok buat dimainkan dalam ketika lama . Alhasil, banyak pemain yg meninggalkan game ini.
Kamu bisa unduh AXE.IO pada Play Store.
4. The Culling 2
Nah, dalam game The Culling 2, selain memiliki grafis yg tidak baik, game ini sangat tidak sinkron dengan seri pertamanya.
Banyak pemain yang memberikan review negatif pada game ini, poly diantara mereka yg kecewa dengan The Culling dua.
Banyaknya pemain yang meninggalkan game ini menciptakan The Culling dua sebagai terbengkalai & sepi pemain.
Saking buruknya, Xaviant Games mengizinkan pemain untuk melakukan refund atas game ini. Kacau!
5. SOS: Battle Royale
SOS: Battle Royale ini adalah keliru satu model game Battle Royale yg sempat sebagai game yang bagus akan tetapi jatuh, hingga akhirnya ditutup.
Game ini mempunyai gaya bermain yg relatif tidak selaras dengan lainnya, kamu wajib mencari pusaka kemudian membawanya ke pada helikopter penyelamat.
Selama permainan, kamu harus bertahan hidup berdasarkan pemain lain. Game ini seru di awal peluncurannya, akan tetapi perlahan trennya menurun.
Hingga akhirnya pada 12 November 2018 lalu, game ini ditutup sang developer. Kenapa?
Jawabannya sederhana, lantaran developer tidak memperhatikan ketenangan pemain dan setiap variasi mode permainan sangat membosankan.
6. Islands Of Nyne
Islands Of Nyne adalah game yg sangat potensial dengan grafis yg baik. Game ini memiliki gaya desain ala science fiction masa depan.
Tetapi, semenjak pertama kali dirilis, game ini dibanderol sampai 25 USD, atau setara menggunakan Rp353 ribu. Harga yang lebih mahal berdasarkan PUBG. Walau memang terdapat game yg jauh lebih mahal dari ini, sih.
Gagal menyetarakan kualitas game menggunakan harganya, game ini dievaluasi sangat buruk oleh para pemain. Mulai berdasarkan desain map hingga skin game yang kurang mengesankan.
Sejak awal, game ini sangat sepi pemain. Sehingga untuk bermain saja, harus menunggu waktu yg relatif lama . Gagal total!
7. Realm Royale
Realm Royale adalah sebuah game rupawan keluaran Hi-Rez Studios, grafisnya yg mirip dengan Fortnite membuatnya sempat hype selama beberapa ketika.
Sayangnya, Semakin lama game ini mulai membosankan & sistem dalam game kurang seimbang.
Pemain mulai merasa game ini tidak semenarik saat pertama kali rilis, sebagai akibatnya mereka mulai meninggalkan gamenya.
Kini Realm Royale mulai sepi, apalagi banyaknya pesaing dalam game Battle Royale menciptakan game ini jadi semakin karam.
8. Survival Games: Battle Royale
Survival Games: Battle Royale, sebuah game Battle Royale & grafis seperti menggunakan Minecraft.
Sayangnya, game ini dibuat secara kurang baik. Kurangnya imbas suara dan grafis yang kurang menarik membuat game ini jadi membosankan.
Survival Games: Battle Royale pun jadi sepi pemain, apa efeknya kalau sebuah game Battle Royale sepi pemain?
Game akan berisi bot, sama saja kamu bermain sendirian. Gagal banget!
9. Free Fire?
Bagaimana dengan Free Fire? Di Indonesia, Free Fire adalah game yg sangat terkenal menggunakan jumlah download Google Play Store pada Indonesia mencapai lebih dari 18 juta sepanjang tahun 2018.
Game ini nampaknya sukses menancapkan benderanya pada pasar game Battle Royale mobile di Indonesia & beberapa negara asia lainnya, misalnya Thailand & Vietnam.
Tetapi, pada negara barat Free Fire adalah game biasa yang tak begitu ramai dimainkan apabila dibandingkan menggunakan PUBG Mobile.
Dikutip dari analisa SimilarWeb, Free Fire menempati urutan ke 531 Google Play Store di daerah Jerman, sedangkan PUBG Mobile berada pada urutan ke 120.
Hal ini membuat Free Fire menjadi keliru satu game Battle Royale yg memiliki kemungkinan gagal. Tapi Jaka harap, sih, Free Fire mampu tetap sukses & diramaikan sang para pemainnya, ya.
Bagaimana menurut engkau , geng?
Garena Free Fire 1.44.0 Games Garena DOWNLOAD Akhir Kata
Itu dia 8 game Battle Royale gagal yg ga laris di Android & PC. Apakah kamu pernah memainkannya, geng?
Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar, ya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!
Comments
Post a Comment